Selasa, 18 Desember 2012

Kesenjangan Sosial

pemberian sedekah
Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan social yang ada dalam masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Kesenjangan sosial sering kali kita jumpai di lingkungan sekitar kita.Kesenjangan itu sendiri memiliki pengertian suatu keadaan dimana terlihat perbedaan yang sangat mencolok. Contohnya, kehidupan si miskin dan si kaya. Tentu saja kehidupan mereka sangat berbeda jauh. Si kaya memiliki fasilitas hidup yang memadai, berdompet tebal, dan dapat membeli dan mempergunakan uang mereka untuk apa saja yang mereka inginkan. Sedangkan si miskin hanya dapat meratapi nasib dan bersabar bahwasanya hidupnya sangat kekurangan. Si kaya apabila bepergian menggunakan mobil sedangkan si miskin berjalan kaki atau naik kendaraan umum.
Begitu kontrasnya perbedaan di antara si miskin dan si kaya. Lalu, bagaimana
perasaan si kaya bila melihat si miskin menderita? Tidak banyak yang peduli
tentang derita masyarakat kecil yang berusaha mencari uang demi sesuap nasi.
Andai saja para koruptor itu menyada bahwa yang dilakukannya adalah perbuatan
yang salah, pasti rakyat negeri Indonesia tercinta ini tidak akan merasakan getah
dari ulah mereka. Namun apalah daya, manusia tidak pernah merasa puas dengan
apa yang telah dimiliki.
Dalam pemahaman saya, Indonesia bukanlah Negara miskin, melainkan negara yang masyarakatnya terjerumus dalam stagnasi kesenjangan sosial yang amat tragis dan signifikan. Bila anda tidak percaya, silahkan tengok kemegahan kota-kota besar di Indonesia yang dihiasi oleh infrastruktur-infratruktur mewah, gedung-gedung pencakar langit, mobil-mobil miliaran rupiah bergentayangan menusuk hiruk-pikuk kedamaian jalanan, pusat-pusat perbelanjaan glamour yang diwarnai dengan gaya hidup ”orang kaya” yang esktrem dengan tingkat sirkulasi moneter yang mencengangkan.
Berbeda sekali jika anda melihat realitas living condition di negara-negara miskin Afrika seperti Somalia. Mata anda akan langsung disuguhkan dengan pemandangan-pemandangan dramatis tentang realita kemiskinan absolut sehingga mindset anda akan langsung terpersepsi dengan mutlak bahwa somalia adalah negara miskin dengan kondisi yang memperihatinkan. Tidak hanya pada infrastruktur dan perekonomian, tetapi juga kondisi kemanusiaan yang mengiris hati.
Kembali ke Indonesia, Haruskan kemiskinan dipertanyakan? Faktanya di negeri yang diberkati Tuhan dengan ”karakteristik surga” ini masih terdapat banyak sekali orang-orang miskin ?. biarpun secara statistik, pemerintah mengatakan bahwa angka kemiskinan menurun tapi fakta dilapangan menggambarkan bahwa kemiskinan malah menjadi-jadi akibat krisis yang berkepanjangan. Mungkin memang benar jumlah orang miskin menurun tapi kondisi orang-orang yang masih miskin semakin memperihatinkan karena ”biaya hidup” yang semakin mahal. 
Contohnya seperti yang terjadi di Inggris. Bisa-bisanya polisi menembak warga yang miskin hanya karena dia seorang pria berkulit hitam, dan hal itu pun memicu konflik diantara masyarakat dan pemerintah hingga berujung pada kerusuhan massal yang tak kunjung reda.
 
 
pemberian zakat
Dari contoh ini saja kita dapat melihat bahwa kesenjangan sosial di ciptakan oleh diri kita sendiri.kebiasaan buruk ini sudah mendarah daging pada diri kita. kita sering mengeluh untuk menyamaratakan dan tidak membedakan status sosial namun bagaimana dapat terlaksana peniadaan kesenjangan sosial di kehidupan bermasyarakat kalau kita sendiri masih sering dan suka membedakan status sosial?
Oleh karena itu, marilah kita coba merubah kebiasaan buruk ini, saling berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Mulailah berubah untuk berbuat dan merubah dunia, terutama dari diri kita sendiri
 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.